40. Waktu itu
Mengenang masa itu hanya membuat Chika kembali menerawang jauh tentang laki-laki itu.
"Kok gue kangen ya sama Rendra, dulu sering banget main bareng!" ujar Chika.
Rendra pamungkas, adalah laki-laki yang dulu sering membantu Chika. Saat Chika di bully oleh teman-temannya Randralah yang selalu datang membantu.
Namun, sayang pada pertengahan semester Rendra pindah sekolah dan sejak saat itu laki-laki itu tidak mengabarinya lagi.
"Wooi, ngelamun aja sih lo!" ujar Radit.
"Ngagetin aja deh sih lo, bisa gak sih kalau masuk kamar itu ketuk dulu gitu!" ucapnya.
"Hehe, maaf. Ya gue kira lo lagi tidur gitu. Makanya kan gue mau bangunin elo!" ucapnya.
"Mau apa emangnya?" tanya Chika.
"Mau ingetin lo buat minum obat," sahut Radit.
"Ye elahh, tanpa lo ingetin gue juga udah inget kali!" tukasnya.
"Siapa tau lo lupa kan," ujarnya.
"Gue gak akan lupa Dit, kan gue masih kepengen hidup lebih lama lagi," ujarnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者