webnovel

Happy Together

Dokter telah memberikan semua darah yang di dapat dari kedua orang tua kinan.

Setelah berselang beberapa lama dokter keluar dari ruang operasi dan membawa kabar yang sangat membuat semua orang bahagia.

"Pasian dan bayinya sehat, semuanya bisa terselamatkan karena kalian bisa dengan cepat membawa pasien dengan segera ke Rumah Sakit sehingga pendarahannya bisa cepat di tangani, selamat pak bayu". Dokter yang juga mengenal bayu langsung memberikan selamat dan semua orang tersenyum lebar saat mendengar kabar tersebut.

Kalian baru bisa menemui pasien setelah dia sadar, sekarang dia di biarkan tertidur sebentar karena pemulihannya.

Kalian hanya bisa melihat bayinya saja itupun hanya dari luar kaca.

Semua orang berbondong-bondong ke ruangan tempat putri bayu dan kinan mendapatkan perawatan.

"Bayu, selamat, kamu akhirnya telah menjadi ayah, dan kinan menjadi seorang ibu, kalian hebat" Adam menjabat tangan bayu ketika akhirnya mereka melihat bayi yang sangat mirip dengan kinan.

"Dia benar-benar mirip ibunya, dia akan sangat cantik" adam memuji kecantikan bayi kecik itu, sambil merangkul klarisa agar bisa melihat bayi kinan lebih dekat.

" Lihatlah!!!! bukankah bayi ini terlalu cantik untuk ukuran bayi yang baru saja di lahirkan????" Adam bertanya pada klarisa seperti sedang memberikan kode.

"Apa kamu menginginkan bayi mungil seperti ini????? baiklah, kita pulang sekarang, dan aku akan memberikan satu untukmu" Bayu dan adam tertawa ketika klarisa memberikan lelucon tentang seorang bayi yang sepertinya sangat di inginkan oleh adam saat itu.

"Betul, lebih baik kalian sekarang segera program dan lahirkan bayi laki-laki yang tampan, agar bisa menjaga putriku yang cantik ini" Bayu dan adam juga klarisa aakhirnya tenggelam dengan perbincangan mereka yang santai.

Para orang tua tengah duduk dan berbincang di kursi yang telah di sediakan untuk menunggu.

Malam semakin larut, bayu meminta semua orang untuk pulang dan kembali esok pagi.

"Lebih baik semua orang pulang, biar aku yang menemani kinan dan putriku disini, besok pagi kalian bisa datang dan kinan pasti sudah bisa di temui, ayah dan ibuku juga pagi nanti pasti sudah tiba" semua orang akhirnya bangun dari duduknya dan memutuskan untuk pulang.

Semua orang berpamitan sambil terus mengucapkan selamat pada bayu.

"Kabari ibu jika kinan telah bangun ya!!!! atau ibu akan terus khawatir semalaman" ibu memeluk bayu dan meminta untuk di kabari soal kondisi kinan selanjutnya.

Bayu kemudian di perbolehkan masuk ke ruangan kinan setelah meminta izin kepada dokter.

"Baiklah, jika hanya satu orang dan itu suaminya, aku tidak bisa menghalanginya" dokter itu tersenyum melihat bayu begitu senang saat di perbolehkan masuk ke ruangan istrinya.

Saat bayu masuk ke ruangan itu, terbaring di sana istri yang sangat ia cintai dan sayangi.

kinan terbaring di lengkapi dengan alat bantu bernafas dan infus yang menancap di tangan kecilnya dan wajah yang sangat lesu terlihat nyata di hadapan bayu saat itu dan membuat hatinya perih bagai tertusuk dalam.

"Maafkan aku sayang, aku tidak menjagamu, aku tidak siaga berada di sampingmu sehingga membuatmu terluka seperti ini, putri kita telah hadir di dunia ini, dia sangat cantik dan ibu bilang, wajahnya betul-betul seperti wajahmu waktu kecil. Ayah juga ada disini, dia telah melihat kinan kecilnya tadi, dia sangat bahagia dan ingin segera menemuimu, semua orang bahagia dengan kelahiran putri kita setelah sebelumnya di buat cemas karena karena keadaanmu, tapi kini semuanya telah membaik, kamu harus ikut bahagia bersama kami" Bayu menggenggam tangan kinan kuat-kuat dan memberikan semangat kepada istrinya.

Jemari kinan bergerak, bayu terkejut melihat respon itu dan langsung memanggil suster.

Suster segera menemui dokter dan pemeriksaapun di lakukan, berselang 15 menit kemudian kinan bangun.

"Sayang, apa kamu sudah merasa baikan??? apa yang kamu rasakan??? apa ada yang sakit di bagian tubuhmu, katakan padaku!!!!" Bayu yang terus mengkhawatirkan keadaan kinan langsung bertanya.

"Pak bayu, jangan terlalu banyak bertanya dulu padanya, biarkan dia sedikit mengambil kesadarannya terlebih dahulu" dokter langsung mengingatkan tingkah bayu yang berlebihan itu.

"Aku tidak apa-apa bayu, maafkan aku telah membuat kamu khawatir, dimana anak kita??? apa dia baik-baik saja????" Bayu langsung memeluk kinan dan mencium keningnya

"Iya sayang, anak kita sehat dan dia sedang mendapatkan perawatan di ruang inkubator, dia mendapatkan penghangat untuk tubuhnya disana, kamu tidak perlu khawatir, dia sangat cantik sepertimu". Bayu tersenyum melihat istrinya kembali tersenyum setelah melewati masa kritisnya.

Akhirnya bayu dan kinan tidur bersama malam itu, bayu tidur di sofa dan kinan di ranjang sambil terus membiasakan diri dengan rasa sakit dari bekas jahitan operasinya.

Pagipun tiba, semua orang sudah kembali datang ke rumah sakit, termasuk Mr Henry dan Ny Anggara.

"Menantuku sayang, kamu memang wanita tangguh, ibu bangga padamu, maaf ibu terlambat datang, kemarin terjadi cuaca yang sangat buruk sehingga semua pesawat tidak bisa terbang" Ny anggara mencium kening menantunya dan memuji ketangguhan kinan saat berjuang untuk hidup dan menyelamatkan anaknya.

"Selamat bayu, sekarang kamu telah menjadi seorang ayah, dan ayah telah menjadi seorang kakek, ayah betul-betul bangga pada kamu dan kinan, jaga selalu keluargamu ini, buat anak dan istrimu terus bahagia, maka kamu akan jauh lebih berbahagia karena melihat senyum mereka" Mr Henry memeluk putranya sambil memberika wejangan yang sangat berarti bagi bayu.

Semua orang mendengar itu dan ikut bahagia dengan keharmonisan keluarga ini.

Tak lama pak setya mendekat pada kinan "Sayang, ayah sangat bahagia dengan kebahagiaanmu, ayah bersyukur kamu baik-baik saja, kamu memang putri ayah yang kuat, terimakasih karena telah kembali sehat seperti sekarang" Kemudian pak setya mencium tangan kinan dan membelai rambutnya.

"Terimakasih ayah, ibu telah cerita padaku, bahwa ayah memberikan darah ayah untuk menyelamatkanku, aku bersyukur ayah datang di saat terpenting dalam hidupku, aku menyayangi ayah" Air mata pak setua tak terasa menetes dan kembali mencium tangan putrinya itu.

Semua orang terharu, termasuk pak Gunawan yang juga menyaksikan itu, dia tidak pernah menyangka bahwa pak setya ternyata ayah dari kinan, gadis yang dulu mereka berdua lukai harga dirinya.

Namun pak gunawan kemudian paham setelah adam dan Ny andara menjelaskan semuanya dan Pak setya meminta maaf secara langsung pada dirinya.

Klarisa dan adam membawa bunga yang sangat cantik dan langsung di pasang di vas bunga di samping ranjang kinan.

"Selamat Kinan, aku jadi iri padamu, aku jadi langsung ingin memiliki seorang bayi mungil seperti putrimu, tapi aku tidak ingin melalui fase gendut, apakah itu mungkin?????" semua orang tertawa mendengar klarisa membuat lelucon di ruangan yang tadi sempat terbawa suasana haru karena air mata pak setya.

Kemudian tak berselang lama bayi kinan di bawa masuk ke ruangan itu untuk di berikan asi pertama dari ibunya.

"Nama apa yang akan kalian berikan pada bayi cantik ini???? Keysa kemudian berbicara saat semua orang fokus pada proses kinan yang sedan memberikan asinya pada sang bayi.

Bayu langsung merespon " Aku dan kinan telah memiliki satu nama untuknya, dan kalian semua harus setuju".

Mata semua orang langsung tertuju pada bayu karena penasaran dengan nama yang akan di berikan oleh kedua orang tua bayi itu.

"Apa sayang??? kamu saja yang menyebutkan namanya untuk pertama kali, aku berikan kehormatan itu untuk ibunya yang telah berjuang hidup dan mati demi bayi mungil ini"...

Bayu mendekat pada kinan dan meminta semua orang menyimak "Baiklah" kinan menjawab sambil memandang bayinya yang tertelungkup di dadanya.

"Nama bayi mungil dan cantik ini adalah Queen Nayla Atma Anggara, nama ini Queen nayla aku yang berikan, dan atma anggara dari bayu sebagai pelengkap namanya, aku harap kalian menyukainya".

Semua orang menyukai nama itu, semua orang akhirnya ikut hanyut dalam kebahagiaan kinan dan bayu.

Kebahagiaan menjadi milik mereka semua saat itu, dan keluarga kecil yang kinan dan adam telah bangun, meskipun tidak bersama namun mereka telah sama-sama bahagia saat ini dengan jalan hidup mereka yang baru.

T A M A T

B u n A i s h

NB:

Kehidupan tidak selamanya berjalan dengan satu ritme atau satu warna saja, meskipun terkadang warna gelap menjadi bagiannya, namun kalian perlu mempercayai bahwa tuhan telah menyiapkan warna-warna menyala untuk menyambut kalian yang terus berusaha berjuang untuk kehidupan kalian agar lebih baik di masa depan.

Masa muda, masa lalu, cukup untuk di jadikan sebagai pembelajaran, penyesalan biarkan datang, meskipun selalu datang di akhir jalan, kalian harus tetap menerimanya, karena dengan begitu, seseorang bisa melihat titik balik dari kehidupan yang telah mereka lalui selama hidupnya dan memperbaiki semua yang telah terlewat.

Kebahagiaan akan hadir jika kita berpikir positif terhadap kehidupan, maka kebahagiaan akan mengikuti dengan sendirinya, kebahagian bagi setiap insan itu berbeda-beda, dari bagaimana kalian menyikapi semuanya, warna warni kehidupan akan menjadi sangat terasa jika cinta menjadi bagiannya.