Allard berdiri gagah di samping Kaila, dia melirik kado yang terus putrinya lihat dengan sendu.
"Kaila, masuklah. Papa ingin bicara sebentar dengan dia," kata Allard membuat Kaila kembali ke dunianya.
Sejak tadi gadis itu hanya melamun dengan pikiran yang melayang ke mana mana, Kaila menoleh ke arah sang papa dengan dahi berkerut sebab tak tahu sejak kapan papanya ada di sana.
"Pa, sejak kapan di sini?"
"Sejak kami terus melihat kado itu," jawab Allard dengan senyum lebar, sembari menarik ujung hidung putrinya dengan perasaan gemas.
Kaila lantas melirik Haidar, Haidar memejamkan matanya agak lama seakan memberikan isyarat untuk Kaila mau menuruti maunya papanya saja.
"Oke, Pa."
Kaila lantas masuk ke dalam rumah dengan kado dari Ken, dia memutuskan untuk menerimanya walau dirinya tidak tahu akan sanggup untuk melihat isinya atau tidak.
Sepeninggalan Kaila, Allard menghela napas sembari melirik Haidar yang sejak tadi melihat dirinya tahap henti.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者