Pada akhirnya Haidar tetap berdiam di antara keluarga kecil Wiyana, menyaksikan bagaimana wanita yang masih sangat dirinya cintai tersenyum lebar sembari menyuapi Kaila dengan kue coklat kesukaan Kaila.
Tawa mereka membuat Haidar tanpa sadar ikut tersenyum gembira, hatinya menghangat melihat keharmonisan keluarga itu.
Tiba tiba Kaila menoleh pada Haidar yang memisahkan diri mereka, maka. Kaila cemberut, gadis itu lantas menarik tangan Haidar agar bergabung dengan mereka.
Kaila membuat Haidar berdiri di samping mamanya, mereka saling tatap. Lalu, membuang muka bersamaan.
"Om, ngapain duduk jauh banget di sana," gerutu Kaila dengan tatapan protesnya.
Haidar hanya tersenyum membalas ucapan yang terdengar manis itu, Kaila benar benar sudah lebih baik sekarang.
"Bukan apa apa," jawab Haidar singkat.
Kaila berinisiatif memotong kue dengan ukuran yang agak kecil, lalu dia letakkan di piring kecil pula. Kaila mengambil sendok baru, lantas menyuapkannya pada Haidar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com