Penyesalan memang datang di akhir, itulah yang Sean rasakan. Sedari tadi Lyora tak ingin buka suara, sudah berbagai cara Sean lakukan. Di mulai dari membujuk Lyora, menggoda hingga ancaman sekalipun, Lyora tetap tak bergeming sedikitpun. Wanita itu seolah mengaggap Sean hanya angin lalu semata, jangan tanyakan bagaimana Sean, tentu Sean sadar jika pria itu bersalah atas segala hal yang telah terjadi, dirinya memang berniat menggoda Lyora, namun kenyataan pahit jika Lyora menanggapi ini dengan serius.
"Sayang..." ulang Sean yang masih tak mendapat respon apapun, jika dihitung berdasarkan pertama kali Sean berpijak ke dalam kamar ini, Sean sudah mengucapkan kata maaf lebih dari dua puluh kali pada wanitanya. Sayang, perjuangannya tak membuahkan hasil.
"Tidak ingin pergi ke acara makan malam, hm?" tanya Sean.
Sean menghembuskan nafasnya pelan, "Baiklah... Tidurlah, sayang. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku."
Cup!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者