Dua tahun Ara melewati hari tanpa Juna, ia berusaha menahan diri agar tidak mengirim pesan maupun email ke Juna. Ara berusaha mencurahkan segalanya untuk Dewa, pacarnya. Mereka kini semakin dekat, bahkan sangat dekat. Ara sering berada di rumah Dewa, begitu pun sebaliknya. Namun sayang, Ara belum pernah bertemu secara langsung dengan ayah Dewa.
Pertemuan mereka selalu gagal, entah ayah Dewa yang tiba-tiba ada keperluan, atau Ara yang tiba-tiba banyak kerjaan.
Setelah wisuda, Ara memutuskan untuk keluar dari cafe Love Milk dan mulai bekerja di sebuah konsultan desain, sebagai karyawan magang. Sedangkan Dewa, ia sudah bekerja di salah satu konsultan ternama di Jakarta. Konsultan tersebut, milik ayah Dewa sendiri.
Dewa sempat mengajak Ara untuk ikut bergabung di perusahaan ayahnya, hanya saja Ara menolak ajakan Dewa. Rasanya ia belum cukup kompeten jika harus bergabung dengan Dewa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者