webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

VIA MENYIMPAN JANJI SESEORANG

"Nama aku, Via."

Gadis itu tersenyum canggung ketika melihat seorang laki-laki yang berada disampingnya saat ini tengah menatap kepadanya tanpa mengalihkan pandangannya sekalipun saja membuatnya benar-benar salah tingkah.

"Kamu, jangan lihatin aku kaya gitu."

Kening dari laki-laki itu pun berkerut, berkata, "Lho, emangnya kenapa?" tanyanya.

"Karena Via gak biasa diperhatiin kaya gitu," ujarnya berterus terang.

Kemudian satu tangannya ia gunakan untuk menggenggam pergelangan tangan dari Via dan membawanya ke pangkuannya hingga dirinya merasa nyaman.

Akan tetapi, berbeda dengan Via yang saat ini jantungnya sudah meminta untuk dikeluarkan sehingga membuat gadis itu benar-benar gugup saat ini.

Laki-laki itu tersenyum, namun kini menatap langit yang masih begitu cerah seakan mewakili perasaannya yang saat ini begitu senang dengan pertemuannya yang tidak sengaja saat ini.

"Via," panggilnya kepada gadis disampingnya itu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者