webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

SEMUA KEMBALI KE TEMPATNYA SEMULA

Disini Sharon sedang menghadap Julian yang saat ini sedang berada dihadapannya.

"Sharon mau denger apa yang mau Papa omongin sama aku."

Pria itu menghela nafas sebelum akhirnya kembali berkata, "Gimana kamu sama San?" tanyanya.

"Aku sama San baik-baik aja, kenapa?"

"Kamu yakin?" tanya Julian.

Melihat itu Sharon langsung berdecak, ia menghela nafas sebelum akhirnya kembali berkata, "Papa bahkan gak percaya sama apa yang aku omongin, terus buat apa Papa nanyain itu?"

Julian saat ini menatap putranya yang sedang memandangnya dengan kecewa seolah apa yang ia lakukan benar-benar membuat Sharon begitu menyakiti perasaannya.

"Coba jelasin apa yang kamu maksud," ujarnya membuat Sharon memalingkan wajahnya kearah lain.

"Sharon minta aku buat gak pergi ke Belanda," ujar Sharon memberitahu.

Entah benar atau tidak, akan tetapi Julian saat ini bisa melihat tidak adanya kebohongan dari putranya sendiri membuat ia yang mengetahui itu pun tak tahu harus bersikap seperti apa.