webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA

Tak terasa waktu pun cepat berlalu, kini Van, Sharon dan Vin masih berada di rumah Aldera. Setelah asyik bercanda tawa bersama tadi, akhirnya salah satu dari mereka ada yang merasa kelaparan membuat si pemilik tempat harus membuatkan makanan untuk mereka bertiga.

Aldera menoleh menatap adik dari Van yang kini tengah memberengut kesal, hal itu tidak lepas dari pandangannya sedari tadi. Sepertinya menyenangkan jika memiliki saudara, tidak seperti dirinya yang sendiri di Rumah sebesar ini. Mengetahui itu ia langsung tersenyum kecut, menurutnya tidak ada artinya semua kemewahan ini.

"Kenapa lo? Laper?" tanyanya pada Vin yang langsung diangguki oleh laki-laki itu. Sedangkan Van sebagai kakaknya sendiri pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu.

"Nyusahin banget lo," ujar Van pada adiknya. Laki-laki itu melihat Vin yang kini bersandar dipunggungnya sembaru memeluknya dengan erat.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者