webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

MENGGANTIKAN POSISI MELINA

Sudah berjam-jam Aldera menunggu gadis itu keluar dari dalam kamarnya, tetapi ternyata Lisa masih mengurung diri tanpa makan dan minum membuat Melina yang juga sedang terduduk disampingnya menjadi ikut merasa khawatir dengan hal itu.

Seorang wanita paruh baya yang baru saja menceritakan semua kebenaran kepadanya pun, kini masih melamun seakan merasa bersalah kepada putrinya sendiri. Entahlah, ia hanya tidak ingin ada lagi yang ditutup-tutupi didepan Aldera, karena sesungguhnya itu sangatlah melelahkan.

Berpura-pura baik-baik saja, seolah terlihat tidak pernah mengalami suatu kejadian yang menyakitkan membuat seorang Melina merasa tersiksa selama bertahun-tahun ini.

Aldera yang sedari tadi diam memperhatikan pintu yang tertutup rapat itu pun langsung menoleh menatap Melina dan berkata, "Bu, mending masuk ke kamar aja, soal Lisa biar aku aja yang urus, ya," ujarnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者