webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

MEMBANTU MEMBERIKAN ALASAN

Entah sejak kapan akhirnya Vin sudah sampai di Rumah sakit, ia menghela nafas berulang kali sehingga membuat Sharon yang mendengarnya langsung memutar bola matanya. Laki-laki itu begitu terlihat panik dan khawatir, entah apa yang sedang dipikirkannya, dirinya pun tak tahu.

"Bisa diem gak sih lo?" ujarnya kepada adik dari Sahabatnya itu.

Vin yang mendengarnya pun langsung menoleh dan berkata, "Maaf, Bang," ujarnya meringis.

Tetapi hal itu tidak membuat Vin menghentikan aksinya, laki-laki tersebut masih saja sering menghela nafas membuat Sharon sedikit kesal, namun tetap memilih diam.

Akhirnya mereka pun telah sampai di parkiran Rumah sakit, dan ketika saat itu Sharon baru saja mematikan mobilnya. Kemudian menoleh kearah samping dimana adik dari Sahabatnya itu berada.

"Lo gak mau turun?" tanya Sharon kepada laki-laki itu.

Setelahnya Vin langsung membukakan pintu mobilnya ketika melihat Sharon yang baru saja menuruni mobil meninggalkannya seorang diri di dalam.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者