webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

KEDATANGAN GADRA MEMBUAT GENIO MARAH

Sebuah tepukan dipipinya membuat laki-laki itu terpaksa harus membuka kedua matanya secara perlahan. Dilihatnya seseorang yang saat ini sedang terduduk didepannya sembari tersenyum kearahnya, ia berkata, "Mama," ujarnya ketika menyadari kehadiran wanita paruh baya disampingnya tersebut.

"Ayok bangun, waktunya sarapan," ujar Bella kepada putranya tersebut. Sedangkan laki-laki itu yang mendengarnya langsung menghela nafas seolah enggan untuk melakukannya. Wanita itu yang menyadarinya pun langsung kembali berkata, "Ada apa?"

Laki-laki itu menggeleng, lalu berkata, "Gak apa-apa kok, Ma," ujarnya kepada Bella, sedangkan wanita tersebut yang mengetahuinya pun langsung meghela nafasnya.

"Mama tahu kok kalau kamu gak mau makan," ujar Bella kepada putranya. Kemudian satu tangannya meraih pergelangan tangan laki-laki itu dan berkata, "Semua pilihan ada di kamu, kalau kamu mau sembuh, ya makan, tapi kalau enggak, ya udah itu berarti kamu mau lebih lama lagi disini."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者