webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

KEBAHAGIAAN MARA ADA PADA VIA

Dengan mata yang masih terpejam erat, kini seorang pria baru saja bangun dari tidurnya. Ia menatap sekitar dengan kerutan di keningnya, dirinya tidak mengerti kenapa bisa berada disini.

"Bukannya gue lagi ada di Rumah sakit?" gumamnya.

Ia pun mulai mengerjapkan matanya, lalu menatap sekeliling sekali lagi untuk memastikan dimana dirinya berada sekarang. Setelah itu Calvin mulai menuruni tempat tidur dengan pakaian yang masih tetap sama saat terakhir kali dirinya pergi.

Ketika Calvin keluar kamar, sebuah suara mengejutkannya membuat pria itu mencari asal suara tersebut. Tepat dikejauhan sana, berdiri seorang yang sangat ia kenali itu sedang duduk sambil membaca koran menghadap sebuah meja makan.

Melihat itu ia langsung merasa lega karena seseorang yang baru saja tadi pagi dirinya khawatirkan sudah merasa lebih baik. Calvin mulai berjalan mendekatinya dengan senyum yang tidak pernah hilang walau hanya sebentar saja.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者