webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · 青春言情
分數不夠
300 Chs

ALDERA TERLIBAT SESUATU YANG BERBAHAYA

Setelah seharian bersama dengan Van di Rumah sakit, tidak terasa hari sudah sore membuat Aldera terpaksa harus berpamitan kepada sahabat dan keluarganya.

Laki-laki itu berdiri dari duduknya yang sedari tadi berada disamping Van. Ia melihat jam tangannya, kemudian menatap sahabatnya tersebut dengan senyum yang mengembang.

"Van, kayanya gue harus pamit pulang dulu deh," ujar Aldera yang merasa kurang nyaman mengatakannya.

"Hah? Kok cepet banget," ujar Van dengan kedua alis yang terangkat. Sedangkan Aldera yang mendengarnya langsung mendengus, menjawab, "Cepet kata lo?"

Kemudian ia melihat Van yang terkekeh, lalu menatap Bundanya yang saat ini sedang membereskan barang-barang. Laki-laki itu berkata, "Bunda, Aldera mau pamit pulang nih katanya," ujarnya.

Bunda Van yang mendengarnya pun langsung mendongak dengan senyum manisnya sembari berkata, "Oh, gitu ya. Gak bakal nginep disini lagi, Dera?" tanyanya dengan lembut.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者