webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
分數不夠
407 Chs

Ekstra: Sekretaris Yoon Hoonsik

Malam dingin. Pukul 23:00 malam, Seoul.

Setelah menghadiri konferensi pers dan menyelesaikan beberapa urusan kantor yang menyibukkan, aku segera mengantar Tuan Lee menuju ke apartemennya untuk beristirahat. Ia sudah terlalu memaksakan diri hari-hari ini dan terlihat begitu kelelahan fisik dan juga mental, karena memikirkan banyak hal akhir-akhir ini.

Di kursi belakang, Tuan Lee hanya terus terdiam sambil menatap keluar jendela, tanpa suara, bahkan untuk suara napasnya senyap dalam keheningan. Aku sesekali melirik ke kaca spion mobil dan melihat matanya yang hanya ada kehampaan dan keputusasaan di dalamnya, seolah-olah di kehidupan sehari-harinya hanya ada sebuah kesedihan yang tak ada habisnya.

Ia terlihat terlalu menderita.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者