Keenan dan Jashmine berjalan menyusuri lobi hotel menuju kamar tempat mereka menginap dengan bergandengan tangan. Sesekali mereka saling menoleh dan tersenyum, bagai dunia serasa milik berdua tanpa menghiraukan beberapa pengunjung yang memperhatikan mereka.
Merasa tidak sabar, Keenan langsung mengangkat tubuh Jashmine dengan memanggulnya seperti pencuri beras, sesekali dia menepuk bokong Jashmine untuk pertama kalinya.
"Awhh ... jangan KDRT," seru Jashmine dengan tertawa karena geli akibat dipukul oleh Keenan. "Keenan, turunkan aku. Aku pusing jika seperti ini terus menerus," lanjutnya dengan memukul-mukul bahu Keenan yang keras.
"Aku tidak akan menurunkan mu di sini, tapi di atas kasur yang akan menjadi saksi bisu malam sakral kita," ucap Keenan kemudian membuka pintu kamar hotel berwarna putih dengan tetap memanggul Jashmine di pundaknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者