Sangat pagi, saat Keenan dan Keyra masih tidur, Ethan bersiap menuju bandara diantar oleh supir. Kali ini dia harus naik pesawat umum karena private jet nya masih berada di Jakarta. Luna menyiapkan sarapan untuk Ethan sebelum berangkat. Meski ada Gea yang bisa memasak untuk Ethan, Luna ingin masak sarapan spesial untuk suaminya itu.
"Berapa hari lagi kamu akan menjemputku ke sini?" tanya Luna sembari menyiapkan nasi goreng seafood buatannya yang sudah matang ke dalam piring.
"Entahlah, aku belum bisa memastikan," jawab Ethan sembari mengendikkan bahunya. Pria itu sudah rapi dengan mengenakan celana jeans hitam dipadu dengan t-shirt putih dan jaket kulit, dia terlihat seperti hot deddy.
Luna menghela napas kemudian duduk di samping Ethan. "Yang penting jaga kesehatan, jangan lupa makan meski sedang sibuk. Atau asam lambungmu akan kambuh," serunya kemudian.
"Iya, Sayang, kamu tenang saja," balas Ethan sembari merangkul Luna dari samping.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者