webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · 青春言情
分數不夠
156 Chs

Tiga Puluh Dua

"Al, punya pensil warna gak?" tanya Rika, gadis berambut pendek seperti anak laki-laki dengan gaya tomboy.

Gadis ini yang dulu harusnya duduk dengan Alra, sayangnya dia tidak menyukai Alra karena katanya lebih suka duduk sendirian di bagian belakang bersama anak laki-laki yang lain. Tidak begitu memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, tapi mampu untuk menjawab semua pertanyaan yang dia bisa saja, meskipun kebanyakan tidak bisa sih.

Rika masih berdiri di samping meja, sementara Alra masih sibuk mewarnai lukisannya tanpa mengeluarkan wadah pensil warnanya, tapi tiba-tiba Rika mengernyit kemudian mengambil satu pensil warna, "Ini pensil warna punya laila gak sih? Kamu ambil punya laila ya?"

Alra menoleh dengan kening bertaut dalam, mengambil alih pensil warnanya dengan cepat, dan berkata, "Emang yang punya pensil warna kaya gini cuman laila? Di toko banyak kali Ka, emang yang bisa beli cuman laila? Aku juga bisa."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者