Wanita itu meletakan mangkok besar berisi nasi goreng di atas meja dengan cukup kasar, sampai-sampai suara ketukan mangkok dengan kaca meja terdengar begitu nyaring. Dia kembali mendekati pantry, mengambil piring berisi irisan telur, dan timun. Sarapan kali ini dengan nasi berminyak, dan hal itu membuat Alra menghela berat.
Sudah dua hari dia mencoba untuk tidak menikmati makanan berminyak agar bisa hidup dengan sehat, tapi cukup sulit. Ibunya selalu memasak dengan minyak, ketika dirinya protes pun pasti akan di jawab seperti, 'terus mau makan apa kalau gak di goreng?' atau 'minyak yang paling utama, gorengan itu enak Alra.' Alra tak pernah mendapatkan jawaban yang membuatnya puas, selalu saja terasa membosankan, dan semakin membuatnya jengkel.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者