webnovel
#VILLAIN
#SCARY

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Teen
Not enough ratings
156 Chs
#VILLAIN
#SCARY

DELAPAN PULUH TUJUH

"Sayang, jangan cepat-cepat!" teriak Vanya, memukul punggung bidang Yahya begitu erat. Dia kembali memeluk pacarnya lebih erat, kepalanya pun ikut dia simpan pada pundak kiri Yahya, "Sayang, jangan ngebut ih! Udah di bilangin juga daritadi jangan ngebut-ngebut!"

"Ehehe! Iya-iya bawel banget ih, jadi makin cinta deh."

"Aaa! Cinta sama aku apa sama siapa?"

"Sama... tasya gimana?" sahut Yahya, kali ini senyum jahil dia berikan ketika melirik kaca spion.

"Ih! Kamu mah mantan mulu yang di inget, kamu gak sayang ya sama aku?"

"Sayang kok, sayang banget malahan."

"Kamu bisa suka sama aku karena apa? Karena aku cantik? Atau karena.. aku yang lebih manis dari mereka?"

Yahya terkekeh kecil, kepalanya pun ikut menggeleng, dan kemudian berkata  "Suka semuanya dong, apalagi kamu ahli banget buat bikin aku puas."

Vanya kembali memukul punggung lebar Yahya lebih keras lagi, keningnya bertaut cukup dalam, "Ih! Kamu mah itu doang yang di pikirin, berarti kamu gak sayang ya sama aku?"