webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · 青春言情
分數不夠
74 Chs

Pertemuan

"Kalian janjian di sini?" tanya Tama pada Mimi saat keduanya tiba di sebuah cafe di daerah Bekasi Barat.

"Iya, dulu Cafe ini cuma ruko kecil, biasanya aku sama Kevin suka ngobrol di sini kalau lagi suntuk."

Tama memperhatikan area sekitar Cafe, "kamu masuk duluan ya! Aku mau kesana dulu," kata Tama sambil menunjuk ke salah satu ruko bertuliskan salah satu merk ponsel.

"Mau ngapain?"

"Mau beli charger sebentar. Soalnya charger aku rusak."

"Oowh ya udah. Kalau gitu kamu mau pesan apa? Biar langsung aku pesan sekalian."

"Terserah kamu aja, kamu kan yang lebih tahu makanan disini."

"Okey deh kalau gitu. Nanti kamu masuk aja langsung ya!"

Mimi masuk ke dalam Cafe setelah Tama pergi.

"Selamat sore Mbak!" sapa salah satu pegawai Cafe.

"Sore!" jawab Mimi ramah.

"Mau makan disini Mbak?"

"Iya Mbak."

"Reservasi atas nama siapa?"

"Ooh sekarang harus pakai reservasi ya? Hmm.... coba tolong lihat apakah ada atas nama Kevin Santoso?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者