webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · Teen
Not enough ratings
74 Chs

Prince Kevin

"Kangen!" kata Mimi sambil memeluk Bunda.

"Aih, masih aja manja kamu ini Mi!" kata Bunda. "Ayo masuk, sebentar lagi buka puasa, yang lain dari tadi udah nunggu kalian," lanjut Bunda lagi.

Dan benar saja, begitu mereka memasuki ruang keluarga, tampak Ayah, Bang Rendra dan Mba Maya tengah duduk sambil menonton televisi

"Hei, kalian sudah datang? Ayo sini, lima menit lagi buka puasa nih!" panggil Ayah.

"Aduh maaf ya Bun, aku datangnya mepet waktu buka, jadi ngga sempat bantuin."

"Ah kamu nih, emang dulu suka bantuin?" goda Bunda.

"Ah, Bundaaaa!" katanya sambil bergelayut manja.

"Ini ada I Fu Mie, Mimi bilang, Ayah dan Bunda suka I Fu Mie," kata Tama sambil menaruh plastik yang berisi makanan di meja. "Ada Martabak telur kesukaan Bang Rendra sama Bistik Sapi buat Mbak Maya dan calon keponakan juga," sambung Tama.

"Waaah, makasih ya!" ucap Maya mewakili yang lain.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com