Demi melancarkan rencana jahatnya,Valena menyewa preman yang akan membantu untuk mencelakai Valery,ia dengan senang hati mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk membayar preman."Dengar kalian harus membuat wanita jalang itu menyerah,asal jangan sampai menghilangkan nyawanya,setidaknya sampai cacat tidak jadi masalah buatku", "siap nona asal bayaran yang kau berikan sesuai dengan perjanjian kita".
Valena pergi dengan wajah penuh kepuasan,"kita lihat saja Valenzka,hari ini kau masih bisa tersenyum di depan kamera,tapi aku pastikan kau akan lupa bagaimana caranya kau tersenyum".
Velena kembali ke Wiliam Corp,ia masuk ke dalam ruangan Kenneth, namun saat itu Kenneth sedang bersiap-siap untuk mengikuti pemotretan dengan Valery. "Dimana sopan santunmu Valena,kau menerobos disaat aku sedang ganti pakaian", "sejak kapan kau berubah Kenneth?,kau selalu menyambut aku,tidak peduli apa yang sedang kau lakukan,namun kenapa kau membuangku dan lebih memilih wanita jalang yang tidak jelas asal usulnya", Kenneth hanya diam mendengar ocehan Velena. Valena semakin mendekati Kenneth dengan senyum menggoda, kau tidak akan menolakku kali ini Kenneth,"lihatlah aku memiliki segalanya bila dibandingkan dengan Valenzka", Kenneth menatap Valena dari atas hingga kebawah,ia memegang dagu Valena,"aku sudah bosan bermain-main denganmu Valena,kau sama sekali tidak menarik lagi,itu adalah jawaban atas pertanyaanmu tadi".
Valena membuang muka dan pergi keluar dari ruangan Kenneth tanpa satu kata,setelah membanting pintu "Kenneth Wiliam,kau menolak aku sama seperti saudaramu yang telah menolak aku sepuluh tahun lalu dan lihatlah apa yang telah aku lakukan padanya,jika aku tidak bisa memilikimu makan wanita lain tidak akan bisa bersama denganmu.Bahkan wanita yang tidak bersalah rela menanggung derita dibalik jeruji besi. Kau hanya seujung kuku bagiku. Valena pergi dengan perasaan dongkol dan diliputi kebencian.
Dengan santai Kenneth melakukan pemotretan dengan Valery,matanya tidak lepas sedikitpun dari mata Valery,sedangkan Valery hanya memandang wajah pria di depannya dengan datar. Adegan yang dilakukan kali ini adalah dengan tema romantisme,maka mereka juga harus melakukan sesuai instruksi,kesempatan ini tidak di siasiakan oleh Kenneth,ia merengkuh pinggang Valery dan menarik lebih dekat pada nya hingga jarak mereka hanya sejengkal.
Namun Valery masih sangat enggan melihat tatapan mata itu,yang dulu membuat ia sangat tergila-gila, tapi ada yang aneh kenapa sekarang tatapan mata ini hanya biasa bagiku,benak Valery berpikir dengan keras sambil melakukan beberapa adegan pemotretan. Selesai sudah pengambilan gambar untuk hari itu,Valery kembali ke ruang ganti untuk melepas bajunya,namun disana ia tidak bertemu dengan asistenya,"dimana Jenn,saat di telpon Jenn tidak menjawab, Valery berusaha melepas gaunnya sendiri,bunyi deritan pintu melalui pantulan cermin ia melihat Kenneth Wiliam ada dibelakang dan memandangnya.
"Keluar dari sini Kenneth,aku hendak ganti baju", "tidak akan Valena,dan sepertinya asistenmu tidak ada disini,mungkin kau butuh bantuan aku untuk melepas kaitan baju itu", dengar Kenneth aku tidak tau apa yang sebenarnya kau cari dari aku,tapi jangan harap aku bisa tertipu denganmu. Emosi Valery memuncak saat pria itu telah mengekangnya dari belakang dan membuka ikatan tali yang melilit pada tubuh Valery,hingga bajunya terlepas dengan mulus ke lantai. "Wow aku baru pertama kali melihat tubuh wanita yang dipenuhi tatto,"seru Kenneth, lantas dengan cepat Valery berbalik menutupi tubuhnya dengan syal yang terletak diatas meja rias,ia mendekat ke arah Kenneth dan sejurus kemudian Valery menampar wajah Kenneth dengan tangannya. Kenneth yang seketika itu menjadi emosi dengan perlakuan Valery,ia menghimpit Valery ke dinding dengan kedua tangan menguncinya,"kau sedang bermain-main dengan kesabaranku Valenzka,tidak ada wanita yang bisa menolakku,kau berani sekali padaku. Valery berusaha melepaskan diri dari Kenneth,namun pria di depan Valery ini sangat kuat. Kenneth berusaha menyentuh bibir Valery,dengan tangannya "Kau akan menjadi milikku Valenzka,matamu sungguh membuat aku tergila-gila", "Jangan bermimpi Kenneth,aku sangat membencimu,bahkan mengetahui kenyataan kau adalah Kenneth Wiliam,aku harap kau tidak meletakan tangan kotormu itu di tubuhku,satu hal lagi aku berhenti dari pekerjaanku disini,aku tidak ingin melihatmu", Ada apa Valenzka, kenapa kau sangat membenciku?", pertanyaan Kenneth tidak dibalas oleh Valery,karena ia segera mengganti bajunya dan keluar dari ruangan tadi.
Kenneth melihat kepergian Valery dengan hati terluka,wanita itu telah menolak aku,sebuah penghinaan bagiku,"sejauh mana kau akan bertahan dengan egomu Valenzka,aku akan membuat kau merangkak padaku.
Valery tidak menemui asistennya dimanapun,lantas ia pergi dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, hingga disuatu tempat yang sangat sepi Valery berhenti untuk menormalkan detak jantungnya,Kenneth Wiliam,kenapa waktu itu tidak aku biarkan kau mati tertusuk pisau itu.Sedikit air mata menetes dari sudut mata Valery.
Dari jauh sepasang mata itu terus mengikuti Valery,ia menyaksikan semua kejadian di Wiliam Corp,"Percayalah Valery bukan hanya kau yang menderita,tetapi aku juga menderita selama ini,maafkan aku jika kedatanganku terlambat,",Pria tampan itu terus mengamati Valery dan mengikuti kemana gadis itu pergi.Sedangkan anak buahnya tengah meringkus beberapa preman yang ditugaskan Valena untuk menyakiti Valery. Saat Valery keluar dari Wiliam Corp preman-preman yang disewa Valena sudah bersiap-siap melancarkan aksinya,namun dicegat oleh David dan anak buahnya yang lain,sehingga Valery bisa pergi dengan aman.