Hampir jam enam, tapi rutinitas di rumah sepertinya sedikit berbeda. Haikal yang akan segera berangkat kerja itu belum sarapan meski sudah siap dengan pakaian formalnya. Pria itu baru selesai di dapur dengan menu sarapan yogurt-granola-berries buatannya. Dua mangkuk dihuatnya, lalu dibawanya ke kamar. Tak lupa, dua gelas air mineral.
Membuka pintu kamar, tampak Adri masih tertidur lelap dibawah bed cover. Haikal tidak rewel membangunkan kali ini, karena mereka baru tertidur sekitar jam tiga pagi, dan terpotong waktu subuh.
Haikal lantas menaruh nampan berisi sarapan di nakas samping Adri. Haikal duduk, tersenyum dulu memandangi istrinya yang tidur membelakangi.
"Dri ..." panggilnya.
Tak ada respon.
"Adri, bangun dulu. Kakak mau berangkat sebentar lagi. Sarapan dulu." Haikal mengusap rambutnya perlahan, membuat Adri tergerak menggeliat dibawah bed cover.
"Hmmm ..."
Adri mengerjap-ngerjapkan matanya, "Kakak ... kok ..." ujarnya memicing.
"Kenapa?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者