Lizzy terbangun ketika hari sudah malam. Wajahnya memerah sempurna mengingat kalau beberapa jam yang lalu dia berciuman dengan pria yang tak dikenal. Yang lebih membuat Lizzy terpuruk adalah dia meracau pada pria asing itu dan mengatakan secara blak-blakkan sesuatu yang bahkan tak pernah dipikirkan olehnya sedikit pun.
Karena tubuhnya tak berdaya dia mau saja dicium oleh si pria, membalasnya pula. Sempurna, hidup Lizzy akan sepenuhnya jatuh bila pria asing itu menyebarkannya. Dia melirik ke samping, menemukan sebuah gelas kosong dan beberapa obat.
Apa ini adalah ulah pria asing itu? Mengapa dia begitu perhatian kepada Lizzy? Bukankah mereka baru bertemu? Lebih bingung lagi, pria asing itu membawanya pulang yang sebenarnya sangatlah aneh. Kalau pria lain menemukan Lizzy dengan kondisi mabuk, kemungkinan mereka tak akan membawa Lizzy pulang tetapi menahannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者