Perhatiannya tak luput dari barang-barang Lizzy yang juga dibawa olehnya. Saga berjalan menyusuri koridor, keadaan waktu itu sudahlah tak seramai tadi pagi sehingga Saga bebas menggendong Lizzy yang masih kehilangan kesadaran. Sungguh tak disangka, Saga bertemu Michael yang keluar dari lift.
Kedua mata Michael lalu memalingkan pandangan dari Saga ke Lizzy. "Lizzy kenapa dengan dia?" Saga mendengus.
"Bukan urusanmu." Saga lantas masuk ke dalam lift untuk turun sedang Michael hanya menatap mereka melongo.
"Lalu kau siapa?" Saga menatap Michael sesaat lalu menyunggingkan seringai di wajahnya yang menawan.
"Aku kekasihnya." Pintu lift tertutup dan bergerak ke lantai bawah tanah tempat Saga parkir. Hanya berdua, Saga melihat raut wajah Lizzy tak enak.
"Kau kenapa?"
"Aku mau muntah." gumamnya lemah.
"Ditahan ya, nanti di mobil ada kantung muntah." Lizzy tak membuka suara, dia patuh kepada Saga dengan cara mengeratkan rangkulannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com