"Apa kalian ingin rujukan lagi?" Dani terdiam beberapa menit dengan pandangan mata yang tertuju pada Ai. "Inginnya aku tapi Ai tak mau. Dia pasti berpikir kedua kali untuk memberikanku kesempatan kedua." balas Dani kemudian membuang napas berat.
Decakan keluar dari mulut Emi. "Kau itu bagaimana sih jadi pria, aku tahu kalau kau menyukai Ai apa susahnya kau mengatakan hal yang jujur?" ketus Emi pada Dani, keponakannya yang dianggap bodoh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者