Tiga bulan sudah waktu berlalu setelah kejadian menggemparkan Desa Melati. Belum ada tanda-tanda Akbar melakukan aksi teror lagi untuk melanjutkan rencana berikut pada Adrian, Diah dan Mike.
Langit yang sangat biru, awan yang putih menemani matahari yang sedang menyinari bumi. Desir ombak bergulung dari tengah lautan ke pinggir pantai, membasahi pasir putih kecoklatan juga kaki Adrian yang sedang berdiri di tepian pantai. Melihat birunya laut dengan hamparan air yang bergelombang hingga ketepian.
Angin berhembus kencang, membelai helai demi helai rambut Adrian hingga mengembak. Entah sejak dari kapan ia berdiri di pantai itu. Memandang dengan tatapan kosong, tak ada senyuman di bibirnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者