Rasanya, Austin sangat gemas dan ingin mencubit pipi Abigail itu. "Baiklah, aku akan membuat kamu senang!" seru Austin. Lalu melangkah ketempat Abigail berdiri. Memeluk dengan tiba-tiba. Menyesakan rongga pernapasan Abigail sesaat. Pelukan itu semakin erat dan sangat erat.
"Menurut artikel yang gue baca dari google, pelukan seorang cowok yang kita sayangi bisa membuat cewek merasa nyaman dan senang," kata Austin mendekap erat tubuh Abigail. Entah kenapa, perasaan Abigail begitu berdegup kencang layaknya sebuah gendang bertabuh. Rasa berbeda kala Mike memeluknya, Abigail tidak merasakan saat pelukan Mike mengerat tubuhnya. Hambar.
Namun, ketika Austin memeluknya, ada rasa yang sangat berbeda. Darah yang berdesir, jantung yang berdegup kencang dan tubuh yang seakan lemah saat kehangatan tubuh Austin di tubuhnya. "Jadi.., apakah aku benar-benar mencintai Austin?" tanya batin Abigail yang sempat meragukan ketulusan cinta Austin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者