Coki berjalan ke arah parkiran mobil sambil memeluk pinggang Alesia sementara tangan yang satunya membawa bungkus jas yang di beli tadi tak lupa juga kadang Coki sambil berjalan mencoba mencuri kesempatan mencium leher Alesia, mencium pipi Alesia, mencium kening Alesia, serta mencium bibir Alesia sekilas tanpa di sadari mereka sampai di parkiran mobil lalu menuju mobil Coki dan Coki membuka pintu mobil untuk Alesia lalu Coki melempar bungkus jas di jok belakang Coki langsung memasang sabuk pengaman untuk Alesia setelah memasangnya Coki langsung mencium bibir Alesia lumayan lama dan Alesia hanya diam Coki melakukan agak lumayan lama supaya Alesia sudah terbiasa dengan keagresifan Coki setelah cukup lama Coki melepaskan ciuman di bibir Alesia lalu Coki langsung berlari menuju kursi kemudi sedangkan Alesia mulai tersenyum melihat tingkah Coki yang begitu agresif ke dirinya Coki membuka pintu mobil sambil melirik ke Alesia yang sedang tersenyum
"Sayang aku antar kamu pulang sekarang" ucap Coki sambil memeluk bahu Alesia lalu mencium kening Alesia
"Iya Coki kalau boleh tahu tadi kamu pesan jas buat siapa" tanya Alesia sambil menatap Coki
"Aku mau pakai jas itu buat ketemu orang nanti malam sayang" jawab Coki dengan serius dan tersenyum ke arah Alesia
"Kamu mau ketemu sama orang laki laki atau perempuan" selidik Alesia sambil memicingkan mata ke arah Coki sementara Coki mencoba menggoda Alesia pengin tahu sebenarnya isi hati Alesia apakah di sana sudah ada Coki
"Perempuan sayang" jawab Coki sambil memasang sabuk pengamannya
"Coki lebih baik kamu putuskan aku karena aku ngga mau menyakiti hati sesama perempuan apalagi perempuan itu ngga pernah menyakiti aku" jelas Alesia panjang lebar sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"Sudah aku tebak kalau Alesia itu sebenarnya punya hati yang lembut dan baik hati" gumam Coki sambil terkekeh melihat reaksi Alesia
"Sayang kamu kenal sama perempuan itu" jawab Coki sambil menatap Alesia
PLAK
Alesia menampar pipi Coki dengan sangat keras entah kenapa Alesia sakit hati mendengar jawaban Coki apa mungkin Alesia sudah mulain jatuh cinta ke Coki sementara Coki yang mendapat tamparan langsung memengang pipi yang di tampar Alesia dengan tangannya Coki tersenyum tipis karena sadar tingkah Alesia itu cemburu ke Coki
"Perempuan dan dengan santainya kamu menyuruh aku untuk memilihkan jas yang akan di pakai dengan perempuan itu" pekik Alesia sambil akan menjatuhkan air matanya lalu Coki memegang pipi Alesia tapi Alesia menepis tangan Coki saat Alesia hendak membuka pintu mobil Coki dengan cepat Coki mengunci pintu mobil di sekitar Alesia
"Coki biarkan aku naik taksi aku ngga mau di lihat oleh perempuan yang akan ketemu sama kamu nanti malam aku ngga mau di tuduh merebut kamu dari dia" ucap Alesia sambil menatap Coki memasang wajah memelas supaya mengizinkan Alesia naik taksi
"Kamu tetap harus aku antar pulang sayang tenang saja dia ngga bakalan berani marahin kamu" jawab Coki sambil menahan tawa melihat reaksi cemburu Alesia
"Coki aku akan ganti rugi semua pakaian atau dress yang kamu belikan buat aku" gumam Alesia sambil menatap Coki lalu Coki mengerutkan kening
"Kenapa sayang aku memang sengaja membelikan itu semua buat kamu" pekik Coki sambil menangkup wajah Alesia lalu Alesia langsung menepis tangan Coki dari wajah Alesia
"Aku ngga mau di belikan semua pakaian atau dress dari uang kamu status pacar orang pasti aku ganti rugi Coki kalau aku belum bisa ganti rugi aku bakalan mengembalikan semua pakaian atau dress yang aku beli tadi kamu bisa menjualnya kembali" jelas Alesia panjang lebar Coki tersenyum tipis mendengar jawaban Alesia yang sangat dewasa
"Sayang aku ngga mau kamu ganti rugi ke aku dan walau kamu balikin semua pakaian atau dress yang kamu beli tadi aku ngga akan menerimanya" pekik Coki sambil melipat tangan di dadanya
"Tapi aku akan mengembalikan" jawab Alesia saat belum menyelesaikan kalimatnya Coki mencium bibir Alesia dengan buas Alesia berusaha melepaskan ciuman Coki tapi malah Coki semakin buas mencium bibir Alesia sambil Coki memegang tengkuk Alesia supaya memperdalam ciumannya setelah lama mencium bibir Alesia lalu Coki melepaskan ciumannya dan memberi kecupan di kening Alesia
"Sayang pokoknya kamu jangan mengembalikan semua pemberian aku" tegas Coki sambil menatap lembut Alesia sementara Alesia hanya menundukkan kepalanya
"Terserah kamu Coki" jawab Alesia dengan melihat ke arah jendela sementara Coki mulai melajukan mobilnya ke rumah Alesia dengan kecepatan sedang
Ridwan sudah sampai di halaman rumahnya lalu memarkirkan mobilnya setelah itu Ridwan turun dari mobil dan Ridwan melihat cuma ada mobil istrinya yang terparkir di halaman rumahnya sementara mobil Alesia belum kelihatan
"Kemana Alesia kenapa sampai sekarang belum pulang apalagi nanti malam aku sekeluarga di undang oleh Criss untuk makan malam tidak biasanya Alesia seperti ini kalau mau pergi pasti Alesia izin ke aku semoga saja nanti Alesia cepat pulang supaya bisa datang ke rumah Criss" monolog Ridwan sambil tetap berjalan ke dalam rumahnya
Ridwan melangkah menuju dalam rumahnya dan langsung mencari Airin untuk menanyakan keberadaan Alesia saat masuk ruang tamu Ridwan melangkah menuju ruang kerjanya untuk meletakkan tas kerjanya setelah dari ruang kerja Ridwan menuju kamarnya tapi tidak menemukan istrinya kemudian Ridwan melangkah menuju ruang makan dan mencium bau harum masakan lalu Ridwan langsung menuju dapur Ridwan sampai dapur dan melihat Airin sedang memasak makanan
"Mama sudah pulang" tanya Ridwan sambil menatap Airin yang sibuk menyiapkan hidangan
"Kalau belum pulang ngapain mama di sini pah apa papa baru pulang" ucap Airin sambil menatap suaminya
"Iya mah apa masakannya sudah matang" tanya Ridwan sambil menatap masakan yang sedang di aduk Airin
"Sebentar lagi matang pah" gumam Airin sambil tersenyum sumringah ke arah Ridwan
"Mah Alesia kemana kenapa belum pulang" gumam Ridwan sambil menatap Airin
"Apa Alesia belum pulang sampai sekarang" tanya Airin sambil menatap ke arah Ridwan sambil tersenyum lebar Ridwan memicingkan matanya ke Airin
"Mah Alesia belum pulang kenapa mama ngga panik biasanya pasti mama akan panik malah sekarang mama senyum mendengar Alesia belum pulang" selidik Ridwan sambil menatap Airin curiga
"Alesia pasti pacaran sama Coki pah" balas Airin sambil mematikan kompor lalu menyendokkan sayuran ke mangkok
"Darimana mama tahu apa Alesia izin ke mama" tanya Ridwan sambil melihat istrinya menyiapkan hidangan tinggal menyajikan ke ruang makan
"Tadi pagi mama nyuruh Alesia untuk membelikan makanan dan mengantarkan makanan ke kantor Coki sebenarnya mama berniat membawakan bekal dari rumah tapi mama lupa sehingga menelpon Alesia untuk membeli dan mengantarkan makanan ke kantor Coki malah Alesia sekaligus pacaran sama Coki" jelas Airin panjang lebar sambil terkekeh melihat anaknya Ridwan yang mendengar langung tertawa terbahak bahak
"Alesia ada ada aja mah bukannya pulanh dulu malah mampir pacaran sama Coki" gumam Ridwan sambil tertawa terbahak bahak
"Iya pah ini makanannya sudah matang apa papa mau makan sekarang biar mama siapkan" tanya Airin sambil menatap suaminya
"Papa mau ganti baju dulu mah ke kamar" jawab Ridwan sambil hendak melangkah ke kamar
"Mama letakkan makanannya di meja makan pah" jelas Airin sambil mulai membawa makanan ke meja makan
"Iya mah" balas Ridwan sambil melangkah menuju kamarnya untuk berganti pakaian