Alesia dan Coki tiba di tempat jas Coki tetap memeluk pinggang Alesia sambil berjalan melangkah menuju begitu banyak jas lalu Coki meminta pendapat Alesia jas mana yang paling keren
"Sayang menurut kamu aku harus milih jas yang mana" tanya Coki sambil menatap banyak jas yang ada di ruangan tersebut sambil tangannya tetap memeluk pinggang Alesia
"Emang kamu mau beli jas buat apa" tanya Alesia sambil memicingkan mata ke arah Coki
"Kamu pilihin dulu sayang jas yang paling buat aku" tegas Coki sambil menatap Alesia
Sebenarnya Coki mau mengatakan yang sebenarnya bahwa mau membeli jas itu untuk acara keluarga dengan Ridwan sekeluarga ke Alesia tapi Coki akan memberikan surprize ke Alesia dengan cara memakai jas yang di pilihkan Alesia lalu Alesia melihat lihat jas yang terpampang di mall tersebut dan Alesia melangkahkan kaki untuk mengambilkan jas untuk Coki yang menurut Alesia sangat cocok di badan Coki
"Ini kayaknya cocok buat kamu Coki" ucap Alesia sambil menyodorkan jas yang ada di tangannya ke Coki lalu Coki tetap setia memeluk pinggang Alesia sementara tangan yang satunya mengambil jas yang ada di tangan Alesia
"Kamu yakin ini sangat cocok buat aku sayang" gumam Coki sambil melihat jas yang ada di tangannya lalu Alesia menganggukkan kepalanya
"Iya Coki itu sangat cocok di badan kamu" jawab Alesia sambil tersenyum ke arah Coki sedangkan Coki membalas senyuman Alesia dan mengecup bibir Alesia sebentar lalu Coki berniat membayar jas yang di tangannya
"Ayo sayang kita ke kasir soalnya aku mau ambil jas ini" tegas Coki sambil tersenyum sumringah
"Apa kamu tidak ingin mencobanya dulu Coki" tanya Alesia sambil mengerutkan kening
"Ngga sayang pasti pilihan kamu sangat cocok di tubuh aku dan akan menjadikan aku semakin tampan" goda Coki sambil mengedipkan matanya ke arah Alesia lalu Alesia menuruti Coki ke kasir mall untuk membayarnya sementara tangan Coki masih tetap memegang pinggang Alesia
"Berapa totalnya mba" tanya Coki sambil menyodorkan jas yang di tangannya ke pelayan mall
"Totalnya tiga ratus empat puluh ribu rupiah pak" jawab pelayan mall sambil membungkus jas yang di sodorkan Coki lalu Coki mengambil uang yang ada di dompetnya
"Ini mba" ucap Coki sambil menyodorkan uang ke pelayan mall
"Terima kasih mas" gumam pelayan mall sambil tersenyum ke arah Alesia dan Coki secara bergantian dan menyodorkan bungkus jas ke arah Coki
"Sama sama mba apa pesanan pacar saya yang sebentar lagi menyandang status istri saya sudah di antar ke mobil saya" tanya Coki sambil menerima bungkus jas dari pelayan cafe sementara tangan Coki masih tetap setia memeluk pinggang Alesia sedangkan Alesia menundukkan kepalanya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena menahan malu
"Sudah pak terima kasih atas kunjungan mas ke mall kami" gumam pelayan mall sambil tersenyum ramah ke Coki
"Sama sama mba terima kasih juga sudah mengantarkan pesanan semua pakaian atau dress pacar saya yang sebentar lagi menyandang gelar menjadi istri saya" jelas Coki panjang lebar sambil menatap pelayan mall
"Sama sama pak" ucap pelayan mall tersenyum sumringah sementara Coki hanya menganggukkan kepala ssbagai jawaban lalu Coki mengajak Alesia untuk ke parkiran mobilnya
Ridwan selesai meeeting dan berniat pulang lebih cepat supaya bisa mempersiapkan segala hal karena akan di undang makan oleh Criss teman sekaligus calon besan Ridwan lalu Ridwan menuju mobilnya yang ada di parkiran setelah sampai di parkiran Ridwan membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam mobilnya mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang
"Aku ngga nyangka ternyata anak aku Alesia dan Coki anak Criss sudah pacaran dan kelihatannya mereka saling mencintai aku sangat bahagia karena apa yang aku harapkan yaitu menjodohkan anakku dengan anak Criss sebentar lagi terkabul" monolong Ridwan sambil terkekeh dan tetap fokus mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumahnya
Sementara di rumah Airin mulai menyiapkan makanan untuk di hidangkan buat suaminya dan anaknya Airin pergi menuju dapur lalu menyiapkan sayuran dan mencuci bersih sayuran tersebut lalu Airin mencincang sayuran tersebut sambil tersenyum lebar
"Kayaknya Coki sudah ngebet dan ngga sabar untuk menikahi Alesia aku malah sangat senang jika Alesia cepat menikah karena dia seorang perempuan jadi aku harap Alesia cepat menikah apalagi aku lebih senang lagi yang akan menikahi Alesia anaknya Criss yaitu Coki pasti akan selalu membuat Alesia bahagia walaupun Alesia belum menyelesaikan kuliahnya aku ngga masalah tetap mendukung pernikahan mereka karena Alesia sangat bahagia di dekat Coki" monolog Airin sambil tetap mencincang sayuran
Sesil yang merupakan sekretaris Coki melihat Coki tadi memeluk perempuan di tempat menuju parkiran lalu dia berfikir apa perempuan itu pacarnya Coki padahal Sesil dulu sering mendekati Coki dengan cara memakai pakaian yang menonjolkan bagian dada, memakai rok yang sangat pendek karena kekurangan bahan sehingga hampir menampilkan celana dalam Sesil tapi Coki tetap cuek dan dingin ke Sesil dia akan membahas masalah pekerjaan selain itu Coki tidak pernah membicarakan apa apa lagi tapi Sesil tidak pernah menyerah saat ke ruangan Coki dan udara lumayan panas Sesil punya ide untuk membuka blazer yang di pakai malah Coki membentak Sesil dan menyuruh Sesil keluar serta Coki memberi peringatan kalau sampai Sesil membuat tidak nyaman Coki tak segan segan Coki akan memecat Sesil semenjak kejadian itu Sesil tetap mendekati Coki tapi tidak seagresif dahulu
"Tadi yang di peluk sama Coki siapanya Coki apa dia pacarnya tapi dari gaya pakaian yang di pakai perempuan tadi juga biasa saja lebih sexy aku jadi mana mungkin dia pacanya Coki mungkin dia adiknya Coki karena seingat aku Coki punya adik perempuan mungkin yang di peluk Coki tadi adik perempuannya" monolog Sesil sambil melajukan mobilnya ke depan cafe untuk memesan makanan karena sudah sangat lapar