Dengan tatapan kebingungan, Alisya langsung naik ke atas meninggalkan mereka semua yang sudah mengheboh di bawah. Sebelum pergi, Alisya sempat mendengar kalau Ayah dan Ibu Adith akan mencari waktu dan hari yang baik untuk bisa segera datang mempertunangkan ia dengan Adith.
"Hufffft... Nggak nyangka perjalanan waktu yang aku dan dia lalui sudah bisa secepat ini. Aku pikir Adith hanya bisa bersikap nakal dan nyebelin saja, ternyata dia punya keberanian sampai seperti itu." gumam Alisya merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk.
Setiap kali ia merasa lelah dengan kehidupan, Alisya selalu saja merindukan kasurnya. Entah kenapa ketika berbaring di atas kasurnya ia bisa merasakan kenyamanan tiada tara yang dapat merontokkan segala keletihannya selama seharian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者