Arini dan Fatih begitu bahagia begitu Devano menghubungi mereka kalau Aliya dan Alby akan tinggal bersama mereka. Bukan Aliya yang menjadikan mereka bahagia. Tapi cucu mereka. Yaitu Alby yang selama ini belum pernah mereka lihat secara langsung. Hanya lewat foto saja mereka melihat bayi mungil dan tampan mirip sekali dengan Devano waktu bayi.
"Alby... cucuku.." pekik Arini saat Aliya yang menggendong Alby dan Devano turun dari mobil.
"Bunda, Ayah. Ini Aliya dan Alby aku bawa ke sini." ucap Devano dengan langkah kaki yang masih belum sempurna. Dia pun tidak bisa menggandeng Aliya.
"Alhamdulillah.. akhirnya kalian ke sini juga. Bunda senang sekali. Bunda bisa melihat cucu. Seperti apa ya wajah aslinya cucuku?" Arini sangat antusias dengan kehadiran Aliya dan Alby.
"Ajak masuk dulu, Bund. Kasihan Alby malam-malam di luar." Ajak Fatih yang kemudian mengambil ransel dari tangan Pak Tarno.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者