Ini jam istirahat dan tak ada yang sadar kalau sebentar lagi bel masuk kecuali Dewa. Pria itu dengan santai mematikan musik yang diputar. Sontak semua berseru kecewa.
"Bubar..bubar... bentar lagi bell masuk." Teriak Dewa.
"Dia selalu jadi penghancur suasana..." Cibir Flora sambil bersedekap menyaksikan ruangan yang kian berkurang populasinya. "eh Yumna..." Panggilnya. Ia heran kenapa gadis itu tak bergeming dari tempatnya. Bagaimana dia bisa betah berdekatan dengan Gracia si cewek senga.
"Na..." bisik Flora lagi. Yumna mau tak mau menoleh. Ia hanya penasaran dengan akhir dari semua ini. Apa yang Naga inginkan?.
Zaky berdecak tak percaya dengan apa yang dilakukan Dewa. Issh..padahal Sebentar lagi Naga akan dipermalukan dengan kekalahan.
"Siapa yang kalah?." Ucap Naga dengan nafas tak beraturan. Tenaganya terporsir banyak tadi.
"Lo..." ucap Zaky susah payah. Ia sendiri juga terengah engah.
"Gue gak nanya lo..." Ucap Naga sengit.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者