Raditya berdiri di restoran di atap Hotel Fantastica, menikmati makan malamnya. Bagi orang-orang yang tidak mengenalnya, kesan pertamanya adalah dia merupakan seorang pria yang elegan.
Ponselnya bergetar di sebelahnya. Raditya meliriknya, kemudian mengangkat panggilan, "Om!"
"Bagaimana dengan hari ini?" Arman mengangkat tongkat golfnya dan mengarahkannya ke dalam ruangan. Sambil bicara, dia memukul bolanya.
Setelah beberapa pukulan pada bola putih itu, bola tersebut akhirnya masuk ke dalam lubang. Arman melemparkan tongkatnya ke seseorang di sebelahnya.
"Petra sepertinya tahu aku akan datang…" jawab Raditya sambil mengernyit samar.
Arman tersenyum, mengambil handuk yang diberikan oleh seorang pelayan, dan menyeka kedua tangannya. Setelah menyeruput tehnya, dia berkata, "Petra sudah bisa merebut Kaisar dari tanganku…. Bukan hanya keberuntungan yang membawanya berkembang sejauh ini."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者