Menghancurkan Miliknya

Entah berapa lama Petra dan Mia berada di tepi danau itu, dan entah berapa lama pula mobil Shahar terparkir di tepi jalan.

Alsen melirik orang di kursi belakang beberapa kali. Meskipun dia sudah bersama tuannya itu sejak lama, dia tidak pernah benar-benar memahami pria itu. Pada dasarnya, tak ada satu pun orang di dunia ini yang bisa memahaminya!

Shahar terus menolehkan kepalanya ke arah tepi danau. Tidak ada ekspresi di wajahnya yang tampan dan sempurna, namun sudut-sudut mulutnya sedikit terangkat.

"Alsen!" panggil Shahar tiba-tiba.

"Ya, Tuan?" Alsen bergegas menjawab.

Shahar memicingkan matanya, dan kilatan rasa senang melintas di sana, namun suaranya ketika bicara setelah itu tetap dingin, "Beli saham Kaisar yang masih tersisa di luar sana…."

Setelah menghancurkan semua yang dipedulikan Petra satu per satu… dia ingin melihat apakah kegigihan Petra masih sama seperti sebelumnya.