Tatapan Lilia mengikuti gerakan Jean saat pria itu membenahi gaunnya. Ekspresi frustrasi muncul sekilas di wajahnya. Taktiknya untuk menggoda Jean dengan sengaja membiarkan gaunnya merosot ternyata gagal. Namun tidak masalah, dia masih punya taktik lain.
Setelah mereka selesai makan malam, Lilia masih duduk di depan meja makan sambil memikirkan langkah berikutnya. Kemudian dia merasakan seseorang menatapnya. Ketika Lilia menengadah, dia bertemu pandang dengan mata biru gelap Jean. Pria itu baru saja selesai membereskan meja dan kembali duduk di seberang Lilia.
Wanita itu terbatuk kecil sebelum mulai bermain dengan untaian rambut yang terselip di belakang telinganya. Lalu Lilia bertanya lembut, "Aku akan pergi ke Jakarta selama sebulan. Apakah kamu akan merindukanku?"
Walau Lilia memasang wajah polos dan memelas saat menanyakan itu, matanya berkilat dengan kelicikan. Kali ini dia akan mengguncang ketenangan Jean dan menjatuhkan kendali diri pria itu!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者