Viona telah menantikan momen-momen intim dengannya selama bertahun-tahun, tetapi ketika mimpinya ini terwujud, Viona hanya bisa tersipu malu.
Dia melihat sepatu yang dipegang oleh Alex, mengulurkan tangannya, dan berbisik. "Biarkan aku yang membawa sepatunya."
Alex tidak menjawab, masih memegang sepatu di satu tangan dan pahanya Viona di tangan yang lain. Dia lalu bertanya. "Karena kamu tadi kembali ke Arnold, apakah berarti kamu tidak percaya dengan kata-kataku?"
"Yah ... aku memang percaya sama kamu tetapi aku tidak bisa meninggalkannya dan pergi begitu saja!"
Penjelasan ini membuat jeratan di hatinya sedikit mengendur.
Dia mengangkat matanya dan melihat ke depan, bibirnya yang tipis sedikit melengkung. "Apakah dia benar-benar tunanganmu?"
"Mana mungkin!" Viona tertawa dan menyangkal, dia lalu dengan jujur memberi tahu Alex tentang hubungannya dengan Arnold.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者