Greta baru saja akan pergi mempersiapkan kamar mandi ketika Elena tiba-tiba memanggilnya.
"Greta."
Greta menoleh ke arah nyonyanya. Elena menatap Greta lekat-lekat dan bertanya, "Apakah kau tahu kenapa suamiku tidak mau berbagi kamar denganku?"
Greta terdiam. Bahkan jika ia tahu jawabannya, ia tidak akan mengatakan apa-apa karena ia menghormati sang tuan besar.
Melihat Greta hanya berdiri diam di tempatnya, Elena mendesah kecewa.
"Sudahlah, kau boleh pergi." Elena menyugar rambutnya lantas melihat pantulan wajahnya di cermin. Kemudian Elena sedikit melihat dadanya dari balik jubah mandi. Ia bertanya dalam hati apakah Elleard nanti akan kecewa melihat bentuk tubuhnya yang standar?
Sebenarnya Elena sangat cantik, tetapi karena ia besar di kalangan keluarga miskin, rasa percaya dirinya sangat rendah, apalagi saat ia membandingkan dirinya dengan gadis-gadis kalangan atas yang tadi dilihatnya di pesta pernikahannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者