70.
Sejak tadi, Daniel terus berada di samping kekasihnya. Dia mondar-mandir terus menerus di depan kamar, menantikan kekasihnya bangun dari tidur panjangnya.
Sudah sekitar semalaman Caelia masih belum membuka mata. Sedangkan dokter yang memeriksa Caelia mengatakan bahwa gadis itu kelelahan dan sedikit stres. Hal itu tentunya menjadi sebuah pukulan telak di benak Daniel. Bagaimana bisa dia membiarkan istrinya stres sedangkan dirinya tidak mengetahui apapun?
Sungguh, Daniel menyesal karena menganggap Caelia selalu baik-baik saja. Karena nyatanya, gadis itu diam-diam menyimpan beban pikirannya seorang diri tanpa mau berbagi.
"Enggg…" sebuah erangan terdengar di telinga Daniel. Buru-buru, pria itu mendekat ke sumber suara, melihat Caelia yang kini mulai membuka matanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者