2 bulan berlalu
kring kring kring...
jam weker ku berbunyi, aku bangun dan berlalu ke kamar mandi lalu bersiap-siap menuju kantor.
"ma, aku naik motor atau diantar?" tanya ku pada mama yang sudah menyiapkan teh manis dan roti untuk sarapan
"diantar bapak aja ya, jangan naik motor dulu"
"udah 2 bulan masih belum boleh naik motor ya ma?" jawabku sambil meminum teh manis hangat pelan-pelan
"belum boleh kata dokter, sabar ya inka" jawab mama sambil mengelus kepalaku
"oke ma, ayo pak berangkat" ujarku kepada bapak
"assalamualaikum ma" motor pun berlalu menuju kantor
"assalamualaikum" ucapku setelah selesai salim pada bapakku.
Bismillah ucapku dalam hati sebelum aku memasuki ruang kantor
"pagi inka" sapa seorang senior perempuan yang sedang duduk sarapan
"pagi ibu" ucapku dengan senyuman
"sini sarapan dulu" ajak mereka sambil menggerakkan tangannya agar aku bergabung sarapan.
"iya bu, terima kasih. aku mau ketoilet dulu" ucapku sambil tersenyum dan berlalu menuju toilet
diperjalanan menuju gardu
"hari ini bu susi tidak masuk ya, jadi nanti tim malam ada yang lembur" ucap pak yadi kepala staf yang mengontrol kami hari ini
"baik pak, ucap para senior yang pagi ini satu tim dengan aku"
sesampainya di gardu tol
"pagi ka" sapaku pada senior tim malam yang sedang menghitung jumlah uang yang terkumpul dari para pengendara yang berlalu-lalang dari malam hari sampai pagi ini.
"pagi Inka, kamu di gardu ini ya. aplusan sama aku?" jawab ka andi
"iya ka"
" hari ini si budi lembur, kamu nanti cadangan aja gantiin mereka istirahat biar si budi yang kerja full" ucap ka andi agar aku bisa lebih santai dan beristirahat
"ga usah ka, gpp aku sudah sehat ko, sudah bisa bekerja dengan baik insyaAllah ga akan nombok ataupun uang palsu" jawabku meyakinkan ka andi
" oke semangat kerja ya cantik" ucap ka andi sambil berlalu meninggalkan gardu tol dan berjalan menuju mobil yang mengantar mereka menuju kantor.
"siap ka" jawabku dengan senyuman
waktu sudah berjalan 4 jam
para pengumpul tol sudah diperbolehkan untuk istirahat secara bergantian
"inka mau istirahat ga?" sapa budi yang tiba-tiba menuju gardu ku
"oh boleh nih" aku pun bangun dan mempersilahkan dia untuk duduk menggantikanku menjaga tol
"aku istirahat dulu ya" ucapku sambil membawa kotak makan bekalku menuju ruang istirahat
45 menit berlalu aku kembali menuju gardu tol tempat ku bekerja
"oke ka udah selesai" ucapku pada budi agar dia begegas pergi
"santai aja inka, kamu duduk aja biar aku yang jaga" jawabnya menawarkan agar aku bisa beristirahat lebih lama
"oh oke" lalu aku duduk dibangku yang berada didalam gardu tol
"Inka kamu masih pacaran ya sama tara?" tiba-tiba budi bertanya seperti itu
" mau tau aja" jawabku singkat
aku jadi teringat sebulan yang lalu, aku mengakhiri hubungan ku dengan tara saat kami sedang ada di kantin kantor
"inka, kamu tuh bisa ga sih kalau aku bbm dibalas, sesibuk apa sih kamu. susah banget dihubungin" ucap tara dengan nada marah
"aku tuh pusing kalau kebanyakan ngetik chat telinga aku juga masih sakit kalau teleponan lama" jawabku dengan nada tenang
"alaaaahh alesan, emang kamu nya aja kan yang ga mau balas. atau kamu selingkuh ya jadi ga ada waktu buat komunikasi sama aku?" ucap tara masih dengan nada emosi
"Tara kepala ku sakit denger teriak-teriak kamu, sekarang kita putus saja. sebelum kecelakaan juga aku sudah putusin kamu kan, tapi kamu nya aja yang pura-pura lupa" tanpa menunggu jawabannya aku pergi meninggalkan dia menuju musholla sambil menunggu kedatangan bapakku untuk menjemputku.
"inka hello inka" ucap budi dengan nada cukup kencang hingga aku kaget
"eh iya" jawabku dengan berusaha menenangkan fikiranku dan melupakan putus cinta ku dengan tara sebulan yang lalu
"kamu masih pacaran ga sama tara?" tanya budi untuk kedua kalinya
"ga capek ka tanya begitu mulu? udah bangun ka, aku mau lanjutin kerja" ucapku meminta budi untuk bergegas pergi
dia pun bangun dan pergi dengan wajah sedikit kesal.
aku melanjutkan kewajibanku untuk bekerja.
waktupun sudah menunjukan pukul 13.00 saatnya pergantian shift
aku pun segera berberes dan bersiap pulang
"hai cantik" sapa senior shift siang yang bersiap aplusan dengan ku
"hallo ka fahri" jawabku dengan senyuman
"kamu lembur aja inka biar aku semangat lihat muka kamu terus" gombal ka fahri
"hahaaa ogah ah klo lembur cuma dilihatin sama senior jelek kya ka fahri" jawabku sambil tertawa lepas
"kamu cantik-cantik nyebelin ya inka"
"bercanda ya kak, aku pulang dulu. selamat bekerja ka" ucapku sambil berlalu menuju mobil yang mengantar kami ke kantor
sampai dikantor aku langsung bersiap laporan menyerahkan uang yang aku dapat hari ini dari pengendara yang berlalu-lalang melewati tol
"ini laporannya, oke pak terima kasih" ucapku sambil berlalu menuju loker ku untuk mengambil tas dan jaket ku.
bip bip handphone ku berbunyi
"hallo ma kenapa?" mama meneleponku
"inka bapak ga bisa jemput, soalnya tetangga meninggal jadi bapak bantu mereka, kamu naik taksi saja nanti mama yang bayar" ucap mama memberitahuku bahwa bapak tidak bisa menjemput ku dikantor
"iya ma, nanti aku naik taksi" jawabku singkat
"hati-hati pulangnya ya, mama tunggu" ucap mama lalu telepon dimatikan
"kamu ga dijemput ya" tanya budi yang lokernya tidak jauh dari lokerku jadi dia bisa mendengar pembicaraanku ditelepon tadi
"enggak" jawabku singkat
"rumah kamu dimana, bareng sama aku aja" ujarnya menawarkan
"Jakarta timur"
"ohh yasudah bareng aja rumahku juga dekat situ, aku antar kamu" ucapnya lagi menjelaskan dan meminta aku agar pulang bareng dengannya
"ga usah mau naik taksi"
"bareng aja, kan naik taksi mahal. aku bawa helm 2 ko jadi bisa kamu pakai" ucapnya terus meyakinkan ku agar mau diantar olehnya
"yasudah oke" jawabku menerima tawarannya
diperjalanan aku lebih banyak diam
"inka aku isi bensin dulu ya" ucap budi dan menuju spbu
"oke ka, aku juga mau ke toilet" jawabku dengan nada tenang
keluar dari toilet, ku tunggu dia di pintu keluar spbu
lokasi spbu ini kurang lebih 2 km dari rumahku jadi aku tidak keberatan untuk menunggu pengisian bensin yang antriannya cukup panjang
kemudian budi datang menghampiriku
"inka itu ada tukang jus, tadi aku udah pesan. aku ambil jus dulu ya"
" oke"
lalu budi kembali membawa 2 jus
"nih buat kamu" budi memberikan jus alpukat untukku
"terima kasih" jawabku tenang, lalu aku kembali duduk dimotor sambil meminum jus itu. motor pun melaju menuju rumahku
"ka budi aku pusing buruan ya" ujarku agar dia lebih cepat melaju motornya
tiba-tiba kepalaku rasanya sangat sakit, entah karena kambuhnya penyakit yang sedang ku alami atau karena hal lain. entahlah tapi rasanya duduk tegak dimotor tidak mampu, ingin segera berbaring karena kepala rasanya pusing berputar
dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi...
saat ku mulai membuka mata terbangun dari tidurku, aku sangat terkejut karena aku tidur dikamar yang entah itu kamar siapa dan kerudungku juga tidak aku gunakan
astagfirullah ini dimana...
sambil menangis aku coba mengingat apa yang terjadi tapi yang aku ingat aku dimotor diantar pulang oleh budi dan aku meminum jus pemberiannya setelah itu kepalaku pusing dan aku sangat mengantuk
semakin berusaha mengingan kepalaku terasa semakin sakit
"ya Allah apa yang terjadi padaku"
aku menangis terisak dan tidak tau harus berbuat apa...