webnovel

IDOL!

Bagaimana perasaanmu jika mantanmu mengajak kembali? terlebih dia adalah seorang IDOL... Apakah kau akan menerimanya? atau justru menolaknya? Mari kita saksikan perjalanan kisah cinta Min Yoona dengan seorang IDOL ternama Park Jimin

Paperon123 · RPS同人
分數不夠
37 Chs

Accident

Once in a lifetime

Means there's no second chance

So I believe that you and me

Should grab it while we can

Make it last forever

And never give it back

It's our turn, and I'm loving' where we're at

Because this moment's really all we have"

- Troy & Gabriella - Everyday (HSM 2) -

☜☆☞

Yoona mengernyit saat ia merasakan sinar matahari menusuk matanya dan perlahan membuka matanya. hal pertama yang ia sadari adalah ia berada di kamar Jimin, Yoona bangkit dari tidurnya dan duduk di atas ranjang berusaha menyadarkan diri dari kantuknya. ia ingat bahwa semalam ia tertidur ditengah-tengah film dan ia menebak Jimin yang membawanya kesini.

setelah sadar Yoona keluar dari kamar Jimin dan bermaksud mencarinya saat ia melihat Jimin tengah tertidur pulas di sofa ruang tengah. Yoona menghampirinya dan duduk berjongkok didepan Jimin yang masih tertidur.

jemarinya dengan pelan menyibak rambut Jimin yang menutupi wajahnya. Yoona tersenyum saat ia melihat wajah damai Jimin yang tengah tertidur dan sangat lucu. Yoona mengambil ponselnya dan mulai mengambil foto Jimin yang tengah tidur. saat ia puas memandangi wajah Jimin, Yoona segera bangkit dari tempatnya bermaksud untuk membuat kopi. namun sayangnya sebelah kakinya menginjak ujung selimut Jimin yang terkulai dibawah dan membuat kaki satunya tersandung karena hilang keseimbangan, Yoona yang terkejut reflek menjatuhkan dirinya didepan Jimin membuatnya menimpa tubuh Jimin dengan tiba-tiba.

Jimin yang masih tertidur terkesiap saat ia merasakan berat ditubuhnya, dengan perlahan ia membuka matanya dan mendapati wajah Yoona yang sedang memandang dirinya dengan terkejut. Jimin belum bisa mencerna apa yang terjadi namun ia tidak ingin melewatkan kesempatan ini disaat wajah Yoona sangat dekat dengan dirinya. dengan cepat Jimin menarik Yoona kedalam dekapan menyelimuti mereka berdua dengan Jimin yang mengusap punggung kecil Yoona.

Yoona yang masih terkejut tidak dapat menahan debaran jantungnya dengan cepat ia berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Jimin, "Jim...Jimin Lepas!!?"

Jimin mengabaikan permintaan Yoona dan kembali mempererat pelukannya, "biarkan seperti ini sebentar saja. aku berusaha mengisi energiku"

Yoona tidak menjawab, akhirnya ia menyerah dan membiarkan dirinya berada dalam pelukan Jimin. tanpa disangka olehnya pelukan Jimin membuatnya merasa hangat dan nyaman, "kau tidur lagi?!" tanya Jimin saat ia merasa Yoona diam saja.

Yoona menggeleng, "tidak, hanya menikmati ketenangan yang ada"

"kau suka?? dipeluk olehku??"

Yoona terdiam sebentar lalu mendongak menatap Jimin yang sedang ikut menatapnya, "Jimin?"

"hmm?"

"apa kau serius dengan pernyataanmu bulan lalu? tentang kau menginginkanku kembali?"

Jimin mengangguk, "aku serius dengan ucapanku. aku sadar selama ini aku sangat egois hingga menyakitimu."

Yoona mulai bangkit dan duduk, diikuti Jimin yang juga bangun dari tidurnya. wajahnya dengan jelas menunjukkan keraguan dan ketakutan.

"aku...aku bingung Jimin"

Jimin yang bisa melihat ekspresi Yoona yang bingung dan takut hanya bisa mendesah panjang dan kembali memeluknya, "tidak apa-apa kita ikuti arus saja. kau tidak perlu khawatir" ucapnya berusaha menenangkan Yoona dipelukannya.

Yoona hanya diam tidak menjawab apapun dan balas memeluk Jimin dengan erat. ia sudah memutuskan untuk kembali mempercayai Jimin dan akan berusaha membuka hatinya kembali. resiko kedepannya akan ia pikirkan nanti karena sekarang ia hanya ingin menikmati ketenangan dan nyamannya pelukan Jimin.

"aku merindukanmu" ucap Yoona dengan suara lirihnya namun cukup membuat Jimin yang mendengarnya terkejut. ia berusaha melepaskan pelukannya untuk menatap wajah Yoona namun tidak bisa karena Yoona memeluknya dengan erat dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jimin karena malu.

Jimin hanya tertawa melihat tingkah menggemaskan Yoona, "kau curang seharusnya aku yang mengatakan itu" ucapnya dan kembali mengusap punggung sempit Yoona dengan sayang.

lama mereka berpelukan membuat mereka melupakan keadaan sekitar hingga suara benda jatuh membuyarkan pelukan mereka dan menoleh kearah asal suara dengan wajah terkejut. Jimin dan Yoona melihat keenam member BTS sedang berdiri dengan wajah shock mereka dan beberapa barang belanjaan jatuh berserakan dilantai. tanpa disadari rona merah muncul dipipi Yoona dan ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"ah...ehm maaf seharusnya kami menekan tombol bel sebelum masuk tadi" ucap Namjoon dengan kikuk dan bingung diikuti member lainnya yang merasakan suasana canggung yang terjadi. namun satu yang tidak yaitu Jungkook, ia berlari menghampiri Yoona dan menggenggam kedua tangan Yoona yang menutupi wajahnya dan mulai menggoyang-goyangkan dengan semangat.

"waaah akhirnya Yoona noona dan hyung kembali lagi!!!! aku turut bahagia dengan kalian!!!" ucapnya dengan gembira dan senyum kelincinya.

Jimin tertawa dan mulai berdiri, ia menggandeng tangan Yoona dan menariknya dengan pelan untuk ikut berdiri disampingnya, "sebaiknya kukenalkan kalian dengan resmi..."

"guys perkenalkan dia Min Yoona kekasihku"

Yoona segera membungkukkan badannya dab mulai menyapa keenam member BTS, "halo senang bertemu dengan kalian semua secara resmi"

melihat itu para member juga ikut membungkuk hormat dan saling memperkenalkan diri mereka masing-masing dimulai dari Jungkook yang berada didekat Yoona.

"halooo Noona aku Jeon Jungkook kau pasti sudah mengenalku kan 😁😁 kuharap kita bisa berteman dekat" ucap Jungkook dengan semangat.

"halo aku Kim Namjoon senang berkenalan denganmu Yoona-ssi"

"hai Yoona kita bicara formal saja ya aku Suga" ucap Yoongi dengan singkat.

"dingin sekali kau Min Suga... oh marga kalian sama..." ucap Seokjin dengan wajah terkejutnya, "oh maaf aku lupa mengenalkan diri. halo Yoona aku WWH kepanjangan dari World Wide Handsome kim Seokjin, senang berkenalan denganmu"

"kalau aku adalah Sunshine di BTS namaku J-hope. halo Yoona" Hoseok melambaikan tangannya dengan senyum lebarnya.

kemudian Taehyung datang menghampiri Yoona dan mulai menggenggam tangan Yoona dan mengecup punggung tangan Yoona dengan singkat. membuat Yoona terkejut dan merona malu.

"halo Yoona aku Kim Taehyung. jika kau ada masalah dengan Jimin kau bisa datang padaku..."

dengan cepat pukulan belakang kepala melayang dari tangan Jimin yang mulai kesal dengan tingkah Taehyung, "jangan macam-macam kau!!!" desisnya dan hanya dibalas senyum kotak oleh teman sebayanya.

"ehm apa kami mengganggu waktu kalian?? sebenarnya kami datang kesini untuk menghabis waktu libur dengan Jimin tapi sepertinya kami harus pergi" ucap Namjoon membuyarkan pertengkaran kecil Jimin dan Taehyung.

Yoona menggeleng cepat, "oh tidak, tidak apa-apa aku akan pergi sehingga kalian bisa menghabiskan waktu kalian bersama" Yoona sudah mulai beranjak pergi saat pergelangan tangannya dipegang oleh Jungkook.

"bagaimana kalau Noona disini bersama kami??? kami bawa bahan masakan. kita bisa memasak bersama..."

"oooh ide bagus semakin ramai semakin baik" ucap Seokjin yang juga bersemangat

Yoona menatap bingung saat ia melihat Jimin mulai mengangguk kecil tanda ia setuju dengan saran para membernya. Yoona yang melihat itu hanya mendesah dan mengangguk setuju dengan senyumnya.

"yesss hyung ayo kita bermain game selagi Noona dan juga Jin hyung yang masak" Jungkook mulai berlari dan duduk di ruang tengah sambil menyalakan video gamesnya.

Seokjin yang mendengar pembicaraan Jungkook hanya menatapnya dengan tercengang, "waah bocah itu...aku sampai tidak bisa berbicara" keluhnya ketika ia sudah berada disamping Yoona.

Yoona hanya tertawa dan menoleh kearah Seokjin, "ayo kita mulai memasak oppa" ajaknya yang dibalas oleh anggukan Seokjin

ketika semua member sibuk bermain game dan Seokji yang tengah sibuk mencuci ayam serta ikan. Jimin mulai menghampiri Yoona yang tengah sibuk memotong beberapa sayuran.

"ada yang perlu kubantu??"

Yoona hanya menggeleng kecil dan mulai tersenyum padanya, "tidak ada bersenang-senanglah dengan yang lain jika sudah selesai aku akan memanggil kalian"

Jimin mulai mengangguk dan maju perlahan mendekati Yoona lalu mulai berbisik, "jangan terlalu dekat dengan Jin hyung nanti aku cemburu"

Yoona mulai memukul bahu Jimin pelan dan melempar tatapan tajam kepadanya, "jangan gila!!" desisnya dengan suara pelan.

Jimin tertawa kecil dan mulai beranjak pergi keruang tengah setelah mengusap rambut Yoona dengan sayang.

ketika mereka berdua sibuk memasak, Seokjin membuka pembicaraan untuk mencairkan suasana.

"aku senang kau sudah bisa membuka kembali hatimu Yoona. setelah kabar putus kalian berdua tidak seharipun Jimin berhenti berlatih. ia terus-terusan berlatih dengan keras untuk mengusir rasa bersalahnya kepadamu bahkan ia sering sekali melamun ketika kami berkumpul bersama dan itu terjadi selama 2 tahun. kau tahu?"

"bahkan kami berusaha keras untuk membuatnya lupa akan kenanganmu dan itu berhasil hingga ia bertemu denganmu lagi di backstage saat ia cidera dan setelah itu ia bahkan meminta nomormu dari adik sepupuku Bora"

"tidak kusangka ternyata ia masih memikirkanmu selama ini..." Seokjin tersenyum dan kembali menatap Yoona yang tengah terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"kau sudah tidak membencinya kan???" tanya Seokjin sekali lagi saat ia menyetuh pundak Yoona dengan pelan.

Yoona hanya mengerjapkan matanya dan tersenyum menoleh kearah Seokjin, senyuman yang sangat sulit dijelaskan. kemudian Yoona kembali melanjutkan memasaknya.

1 jam kemudian mereka berdua sudah selesai memasak. kini Yoona dan para member duduk melingkar di meja ruang tengah dengan berbagai masakan memenuhi meja. mereka menyantap makanan mereka sambil terus melontarkan pujian pada masakan Yoona serta Seokjin. setela makan dan membersihkan peralatan makan mereka, Yoona melihat para member sudah tergeletak dengan perut kenyang mereka sebagian sudah ada yang tertidur.

Yoona melihat jam di dinding yang menunjukan pukul 12 siang kemudian ia menghampiri Jimin yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

"sebaiknya aku pulang agar kalian bisa beristirahat" bisik Yoona kepada Jimin mencoba untuk berpamitan.

"kau mau pulang?? aku akan mengantarmu" Jimin mulai beranjak dari tempatnya namun ditahan oleh Yoona.

"tidak perlu aku akan naik taksi. aku tidak apa-apa tidak perlu khawatir" ucap Yoona saat ia melihat ekspresi sedih dari wajah Jimin.

"aku akan kesini jika kau punya waktu luang ok. jangan sedih" tambahnya.

Jimin hanya mengangguk dan kembali menghembuskan nafas pelan, "baiklah" kemudian ia memeluk Yoona sedikit lama sebelum akhirnya ia mengantar Yoona kedepan pintu apartemen.

"hati-hati ya"

Yoona mengangguk dan tersenyum kemudian ia berjalan menuju lift. Jimin menatapnya sampai sosok Yoona menghilang masuk kedalam lift.