Maafkan aku, aku yang salah. Tubuhmu ini bagai candu yang selalu menggoda imanku meski aku susah payah menahannya." George lalu membalik tubuh istrinya sehingga mereka saling menatap.
"Kau akan selalu menjadi madu kehidupanku yang akan terus kuhisap agar aku bisa hidup. Jadi jangan pernah mengambil maduku itu, karena aku akan mati tanpanya." Tangan Alesha langsung menutup mulut suaminya sambil menggeleng.
"Jangan pernah berkata itu lagi George, aku takut. Tadi itu aku cuma bercanda, mana sanggup aku menolakmu. Kau kan suamiku dan istri tidak boleh menolak ajakan suami untuk bercinta, nanti dosa." Ucap Alesha dengan polosnya. George tersenyum lalu mengecup kening Alesha kemudian membawanya keluar dari ruangan.
Semua pengawal yang sejak tadi sudah menunggu dengan sabar membungkuk serentak ketika George dan Alesha turun dari tangga pesawat. Alesha tampak sangat cantik dan anggun dengan gaun bersiluet A-line yang menonjolkan lekuk rampingnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者