Sementara itu,
George terlihat sangat tampan dengan setelah jas semi formal yang dia kenakan, sudah sekitar setengah jam dia menunggu istrinya di ruang tamu. Tapi sampai sekarang Alesha tidak muncul juga.
"Kenapa Alesha lama sekali, apa dia pingsan di kamar?" gumannya gelisah, dia lalu menyusul ke kamar.
Jantung Alesha sejak tadi berdetak tidak karuan, telapak tangannya berkeringat karena gugup. Sebenarnya dia sudah siap dari tadi, dia terlihat sangat cantik dan anggun dengan pakaian khusus pesanannya. Dress berwarna biru muda dengan aksen pleated di bagian bawahnya. Topi kecil cantik berwarna senada pun menghiasi kepalanya, rambut panjangnya digulung ke atas sehingga menambah kesan anggunnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者