"Iya, sangat." Ucap kinan dengan menatap mata hitam tajam Jimmy yang seakan menenggelamnya. Jimmy membalas tatapan sang istri sambil membelai wajahnya.
"Tapi aku hanya pergi selama 2 hari saja, apa kau yakin sudah merindukanku?" ucap Jimmy sambil menggesekkan hidung mancungnya ke pipi Kinan yang sudah memerah.
"Kau perlu bukti?" balas Kinan tanpa ragu sedikit pun, dia sebenarnya tidak tahu apa yang sudah merasukinya sekarang, dia seolah tidak bisa melepas tubuhnya dari dekapan Jimmy.
Perasaannya bagai melayang dan terasa sangat nyaman. Dia jadi tidak bisa membedakan lagi apakah ini hanya dorongan nafsu atau karena memang dia sudah mulai menyukai suaminya itu. Yang terasa sekarang adalah hanya keinginan untuk bersama dan diperlakukan sesukanya oleh pria yang masih memeluknya itu.
Mendengar ucapan Kinan yang dianggapnya mulai berani itu membuat darah Jimmy seketika berdesir, dia lalu menatap tajam Kinan yang juga menatapnya dengan tatapan matanya yang bulat sayu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者