webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · 灵异恐怖
分數不夠
115 Chs

Bayi Peminum Darah!

"Persediaan makanan kita makin menipis, sementara kau semakin bertingkah aneh! Bagaimana ini?" sang ibu mendesis resah.

Si bayi berkaki cumi-cumi merayap di dinding gubuk dengan kaki cuminya, sementara matanya terus memandangi bayi yang ada di dalam gendongannya. Si bayi dalam gendongan tampak gelisah. Menggeliat-geliat seakan takut melihat bayi berkaki cumi yang terus merayap mengelilingi dinding gubuk.

"Mau apa kau?! Aku sudah melindungimu dan bermaksud memeliharamu! Bersikaplah yang wajar! Anakku sekarang ketakutan!" si ibu memeluk bayinya erat-erat saat bayi berkaki cumi merayap mendekatinya.

Bayi berkaki cumi terus merayap ke arah sang ibu, lalu membelitkan tentakelnya ke.pergelangan kaki sang ibu.

"Sssssshhhhh...." mulutnya mendesis dan mengeluarkan lidah bercabang. Mulutnya membuka memperlihatkan gigi-gigi runcing yang kecil.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者