Saat ini, Shino ingin melupakan segala macam emosi yang dirasa dengan cara menangis. Shino tidak peduli meskipun ada Kentaro di sana.
Kentaro membiarkan Shino yang menangis tergugu. Dia mengulas senyum. Di mata Kentaro, Shino terlihat seperti Sei Tatsuya, majikannya Kentaro, yang adalah kakek buyutnya Shino. Shino benar-benar mirip Sei-dono, batin Kentaro.
"Bagaimana? Apakak kau sudah merasa baikan setelah menangis, Shino?" tanya Kentaro dengan lembut. Ia mengusap air mata Shino yang sepertinya tidak mau berhenti itu.
Shino mengangguk seperti anak kecil. Shino biasanya gengsi jika menangis di depan orang asing, tapi Shino tidak merasa begitu pada Kentaro. Padahal, mereka baru bertemu beberapa hari. Tapi, Shino merasa jika Kentaro itu lebih pengertian daripada Len. Shino juga merasa nyaman di dekat Kentaro.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者