Di rumah sederhana itu, Althair masih bergelung di tempat tidur yang terbuat dari rotan itu.
Malam panjang kemarin, Althair rasa telah menguras seluruh energinya. Althair merasa sangat lelah hari ini. Tubuhnya begitu lemas, bahkan hanya untuk bangun dari tempat tidur saja seolah Althair tidak mampu.
Burung Elang Penyampai Pesan sudah bertengger di jendela kamar itu. Althair mengembuskan napas secara kasar. Padahal, dulu Verrold yang berkata tidak mau berkomunikasi dengan Althair lagi. Tapi, Verrold selalu yang dulu mengirim pesan melalui Burung Elang Penyampai Pesan.
"Hmm, ada apa lagi, Verrold?" Althair berkata malas pada burung elang itu.
"Astaga! Anda belum bangun juga jam segini, Ouji-sama! Aku tahu saat ini pasti sudah jam 11 siang, 'kan?" suara burung elang itu menirukan suara Verrold.
"Aku lelah, Verrold. Aku masih ingin tidur lagi. Verrold ....??"
"Hmm? Iya, ada apa, Ouji-sama?" sahut Verrold melalui burung elang penyampai pesan itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者