Alasan Takumi berada di atas pohon tdi adalah pohon itu adalah tangga darurat untuk turun dari pagar tembok.
Lalu, siapa sangka tadi pagi Takumi sudah bertemu dengan Sakurako yang sarapan di halaman belakang sekolah. Itu mungkin saja awal keberuntungan bagi Takumi. Semoga hari ini, Takumi menjadi beruntung. Tidak sesial seperti biasanya.
"Rako-chan, ke mana saja beberapa hari ini? Kenapa tidak masuk sekolah? Aku sangat merindukanmu, Rako-chan." Salah seorang teman bertanya pada Sakurako.
Takumi bisa mendengar suara kesenangan dari mulut siswa yang bernama Ryosuke itu. Takumi rasanya ingin menghajar mulut Ryosuke, yang menurutnya laknat itu.
"Ano ... aku tidak ke mana-mana. Aku juga merindukan semua teman sekelasku." Sakurako menjawab.
Takumi menatap tidak suka ke arah Sakurako. Takumi membatin, 'Ah ... Rako -chan, kenapa kamu berbasa-basi seolah kamu juga senang karena bisa bertemua lagi dengan Ryosuke, coba? Kau tidak memikirkan perasaanku, Rako-chan."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者