"Sore, Bu," sapa Meira seraya mendekap ibu tirinya dari belakang setelah mengendap-endap agar suara langkahnya tak terdrngar Nirmala, alhasil usaha Meira berhasil meski harus melepas stiletto lebih dulu agar tak ada ketukan di lantai, ia memeluk erat Nirmala yang sibuk merangkai sebuah buket bunga seraya berdiri di depan etalase berisi beberapa jenis tanaman yang disukai kupu-kupu serta lebah.
"Astaga, Mey. Ibu kaget lho kamu begini, walaupun enggak sekali dua kali sih kamu bikin ibu kaget."
"Jantung aman kan, Bu?" Terdengar kurang ajar, tapi beginilah tingkah manja Meira jika sudah bertemu Nirmala, mereka jadi lebih terlihat seperti sepasang ibu serta anak kandung, tak ada kesan ibu tiri jahat tersemat dalam diri Nirmala, sama sekali. Mungkin Mey juga siap pasang badan kalau orang lain memaki sang ibu.
Saat dekapan Meira terlepas, cewek itu beralih menarik kursi lain yang kini ia letakan di sisi Nirmala, lantas menghempas pantat di sana. "Bikin buket apa ini? Buat siapa?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者